Mempertajam Inteligensi
Kepikunan tidak hanya diderita oleh orang tua tetapi orang dewasapun bisa terkena gangguan ini, terutama jika gaya hidup mereka sangat mendukung. Misalkan gemar menyantap makanan yang lezat tanpa meperdulikan kandungan kolesterol. Irama kerja yang tinggi tanpa diimbangi olah raga fisik, dan otak serta menikmati hiburan juga amat memudahkan seseorang mengalami penurunan kinerja otak.
Kita perlu mempertajam intelegensi guna menghambat pikun dini. Otak manusia punya delapan jenis intelegensi, yang masing-masing bisa dioptimalkan dengan latihan banyak dan bermacam-macam bentuknya.
Pertama, Intelegensi Linguistik, dapat dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata, (puisi dan berdiskusi).
Kedua, Intelegensi Logis-matematis, dapat diasah dengan membuat rencana rinci soal belanja keluarga atau menghitung apapun.
Ketiga, Intelegensi Visual-spasial, dapat dimaksimalkan dengan latihan menggambar, membaca peta, bermain jigsaw, membongkar benda dan memasangnya kembali (puzzle), membuat denah rumah dsb.
Keempat, Intelegensi Kinestetik, dapat dilatih dengan melakukan oleh fisik secara teratur, membuat prakarya, menari atau berdansa, serta mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.
Kelima, Intelegensi Musik, dapat dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi, mengingat irama atau lirik lagu dll.
Keenam, Intelegensi Naturalis, yang bisa diasah dengan mencintai binatang, mengenal nama pohon atau bunga, mempelajari cara kerja tubuh dsb.
Ketujuh, Intelegensi Interpersonal, dapat ditingkatkan dengan meminati olah raga tim (Bola Volley, Baseball, dll), berorganisasi, bergaul, belajar bersama dll.
Kedelapan, Intelegensi Intrapersonal, yang dapat dilatih dengan cara menyendiri, mengembangkan minat dan hobi, memahami diri sendiri, membuat komitmen pribadi, dsb.
Dengan rajin melatih otak, maka kita tidak hanya sekedar mengingat, tetapi lebih dari itu otak kanan dan kiri akan selalu berkembang sehingga kita tidak mudah pikun dan berpotensi menjadi manusia yang bijak selamanya...Amin.
Pertama, Intelegensi Linguistik, dapat dipertajam dengan banyak membaca, melakukan permainan kata, (puisi dan berdiskusi).
Kedua, Intelegensi Logis-matematis, dapat diasah dengan membuat rencana rinci soal belanja keluarga atau menghitung apapun.
Ketiga, Intelegensi Visual-spasial, dapat dimaksimalkan dengan latihan menggambar, membaca peta, bermain jigsaw, membongkar benda dan memasangnya kembali (puzzle), membuat denah rumah dsb.
Keempat, Intelegensi Kinestetik, dapat dilatih dengan melakukan oleh fisik secara teratur, membuat prakarya, menari atau berdansa, serta mengekspresikan diri dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh lain.
Kelima, Intelegensi Musik, dapat dikembangkan dengan berlatih memainkan alat musik, menyanyi, mengingat irama atau lirik lagu dll.
Keenam, Intelegensi Naturalis, yang bisa diasah dengan mencintai binatang, mengenal nama pohon atau bunga, mempelajari cara kerja tubuh dsb.
Ketujuh, Intelegensi Interpersonal, dapat ditingkatkan dengan meminati olah raga tim (Bola Volley, Baseball, dll), berorganisasi, bergaul, belajar bersama dll.
Kedelapan, Intelegensi Intrapersonal, yang dapat dilatih dengan cara menyendiri, mengembangkan minat dan hobi, memahami diri sendiri, membuat komitmen pribadi, dsb.
Dengan rajin melatih otak, maka kita tidak hanya sekedar mengingat, tetapi lebih dari itu otak kanan dan kiri akan selalu berkembang sehingga kita tidak mudah pikun dan berpotensi menjadi manusia yang bijak selamanya...Amin.