Daun Katuk Kaya Senyawa Antioksidan

Tanaman Katuk sangat populer di kalangan ibu rumah tangga karena bisa memperlancar ASI yang berasal dari efek hormonal. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan metode GCMS, daun katuk menunjukan adanya beberapa senyawa alifatik, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan C. Tanaman yang memiliki khasiat obat tersebut banyak mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, fenolik, dan pigmen. Klorofil merupakan zat hijau daun yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan. Namun pigmen ini tak hanya penting bagi tumbuhan saja, karena keberadaan dalam makanan dapat menunjang kesehatan.
Klorofil
merupakan senyawa organik yang terdiri atas rangkaian atom karbon, hidrogen dan oksigen.  Klorofil merupakan senyawa antioksidan untuk menangkap radikal bebas, pembentuk sel darah merah, pengatur keseimbangan asam-basa tubuh, peningkatan daya tahan tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Radikal bebas adalah molekul dengan elektron tidak berpasangan di bagian kulit terluar dan sangat reaktif. Dapat bereaksi dengan karbohidrat, protein, lemak dan DNA. Karena tak stabil, radikal bebas berusaha menstabilkan diri dengan menyerang molekul stabil disekitarnya. hal ini akan menyebabkan gangguan sel di dalam tubuh.
Radikal Bebas dalam tubuh dapat berasal dari sinar ultraviolet, sinar X, sinar gamma, asap rokok, polusi hasil pembakaran bahan bakar fosil dan makanan yang mengandung food additives. Bahkan secara endogen, metabolisme tubuh kita dapat menghasilkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan penyebab berbagai penyakit seperti "arterosklerosis", penyakit degeneratif seperti kanker dan penuaan sel, hepatitis, serangan jantung, stroke, arthitis, asma dan katarak. Penyakit ini bersifat kronis sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun agar penyakit tersebut menjadi nyata.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url